Alex
menundukkan kepalanya, rahangnya mengeras karena gelisah. Dia hanya diam di
tempatnya selama menunggu apa yang akan dikatakan Ratu. Kekacauan kali ini
jelas memerlukan jalan keluar yang berbeda dari biasanya. Dia harus melawan
kaumnya sendiri dan tidak satu pun penyihir Burdeoux sekutu yang mampu
menandingi kemampuan sihir musuhnya.
“Kita
harus memanggil sang penyelamat.”
Alex
mendongak saat mendengar suara Ratu. “Memanggilnya?” tanya Alex ragu. Sudah
sangat lama sejak sang penyelamat dilenyapkan entah ke mana oleh musuh mereka.
“Hanya
dia yang bisa.” Ratu meyakinkan.
Alex
mengangguk pelan, “Jika memang itu yang harus dilakukan.” Pemuda itu bangkit
dari tempat duduknya di samping singgasana Ratu. Hanya ada mereka berdua di
sana, yang berarti Ratu sudah memutuskan bahwa Alex yang harus memanggil sang
penyelamat.
“Hati-hati.”
pesan Ratu tegas saat Alex membungkuk untuk memberi hormat. “Kau akan merasakan
energinya jika sang penyelamat berada di dekatmu.” tambah sang Ratu ketika Alex
sudah menegakkan tubuh.
Pemuda
itu mengangguk, kemudian berbalik. Dia siap menjalankan tugasnya memanggil sang
penyelamat.
0 komentar:
Post a Comment