Rss Feed
  1. PROLOG

    Monday, March 16, 2015


    Alex menundukkan kepalanya, rahangnya mengeras karena gelisah. Dia hanya diam di tempatnya selama menunggu apa yang akan dikatakan Ratu. Kekacauan kali ini jelas memerlukan jalan keluar yang berbeda dari biasanya. Dia harus melawan kaumnya sendiri dan tidak satu pun penyihir Burdeoux sekutu yang mampu menandingi kemampuan sihir musuhnya.
    “Kita harus memanggil sang penyelamat.”
    Alex mendongak saat mendengar suara Ratu. “Memanggilnya?” tanya Alex ragu. Sudah sangat lama sejak sang penyelamat dilenyapkan entah ke mana oleh musuh mereka.
    “Hanya dia yang bisa.” Ratu meyakinkan.
    Alex mengangguk pelan, “Jika memang itu yang harus dilakukan.” Pemuda itu bangkit dari tempat duduknya di samping singgasana Ratu. Hanya ada mereka berdua di sana, yang berarti Ratu sudah memutuskan bahwa Alex yang harus memanggil sang penyelamat.
    “Hati-hati.” pesan Ratu tegas saat Alex membungkuk untuk memberi hormat. “Kau akan merasakan energinya jika sang penyelamat berada di dekatmu.” tambah sang Ratu ketika Alex sudah menegakkan tubuh.

    Pemuda itu mengangguk, kemudian berbalik. Dia siap menjalankan tugasnya memanggil sang penyelamat.

  2. 0 komentar:

    Post a Comment