Hoaaaaahhhmmmmm....
*baru bangun hibernasi*
Hemmm...kapan terakhir kali kita cuap-cuap ngebawelin plot film? Oh terakhir itu yang Batman vs Superman yah? Kalo ada yang belum baca, atau sebenernya udah lihat postingannya tapi belum tertarik baca, nih saya kasih link nya http://perfumemories.blogspot.co.id/2016/03/unfinished-business-in-bvs.html siapa tahu udah berubah pikiran.
Oke, jadi sekarang mau ngomongin apa? Hemm...sebenernya saya pengen banget ngereview Game of Thrones season 6, tapi materinya belum memadahi (ceilah gaya amat lu, bilang aja udah terlanjur lupa alur ceritanya) jadi kita pending dulu. Sekarang kita ngomongin film yang baru kemaren banget saya tonton aja yah. Rada telat sih sebenernya, soalnya ini film tayang di bioskop udah dari kapan tahu, tapi berhubung saya baru nonton jadi harap maklum (ketahuan nontonnya nggak di bioskop).
So, let's get started. Seperti biasa, kita akan memulai celotehan ini dengan membicarakan para tokoh utama yang membuat saya gregetan.
1) NYX ULRIC
Sudah bisa ditebak dari poster dan tingkat kegantengannya, Nyx Ulric ini udah pasti tokoh utamanya. Meskipun notabene dia bukan sang raja maupun pangeran, Jadi, diceritakan bahwasannya mas ganteng bernama Nyx Ulric ini merupakan pentolannya Kingsglaive. Bukan, bukan komandannya, cuma prajurit biasa tapi nyalinya guede. Doi dikenal sebagai "pahlawan" di kalangan teman sepermainannya (bukan TTM tapi), karena doi pantang menyerah menolong teman-temannya yang dalam bahaya meskipun itu artinya mengorbankan nyawanya sendiri. Sok heroik? Menurut saya nggak juga. Karakter Nyx justru kuat banget. Tipikal badass yang setia sama kawannya. Jadi doi nggak munafik keliatan sok baik di depan orang-orang. Nyx tetap bersikap "agak" menyebalkan di hadapan orang-orang yang dia nggak respect, tapi kalau sama teman-temannya doi super duper setia.
2) LIBERTUS
Tadaaaa...every hero has a sidekick, right? Yah ibaratnya mah atuh masa pahlawan udah capek-capek membasmi kejahatan nggak dikasih satu tokoh yang bisa jadi sahabat dekatnya? Jadi, di sinilah tugas Libertus, sebagai seorang sahabat dan penolong Nyx. Meskipun sempat membelot, tapi yang namanya sahabat sejati mah tak akan lekang oleh waktu. Iyaa kaan??? Nggak ada komentar terlalu banyak untuk karakter Libertus. Karakternya tipikal sidekick banget, yang jahat nggak baik banget juga nggak. Yah, cukupanlah. Kan kata pak ustad juga sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, betul?
3) CROWE
Setiap film action pasti menyertakan satu tokoh cantik jelita yang jagoan. Fast Furious punya Letty, The Hobbit punya Tauriel, Marvel punya Black Widow dan Kingsglaive punya Crowe. Begitulah kurang lebih gambaran karakter Crowe, pemanis dalam perkumpulan geng jagoan Kingsglaive. Awalnya saya pikir Crowe bakal jadi love interest si Nyx, ternyata bukan :( padahal mereka cocok, ganteng sama cantik. Sama-sama jagoan, anaknya pasti hebat (jadi baper).
4) LUNAFREYA
Setelah membahas anggota geng Kingsglaive, mari beralih pada yang bukan Kingsglaive. Bisa dibilang mbak Luna ini jadi umpan inti dalam seluruh film. Agak ngeselin juga sih, kenapa harus selalu karakter mellow macam mbak Luna ini yang dijadikan umpan. Yah, mbaknya udah berusaha menunjukkan sikap jagoan dengan berkali-kali mengatakan "aku tidak takut mati" sih. Tapi kalimat itu diucapkan dengan suara lembut yang mendayu-dayu dan ekspresi lemah seperti itu, siapa sih yang percaya? Bahkan Nyx memprotes sikap mbak Luna ini dengan mengatakan, "Hentikan sandiwara menjadi putri pemberani seperti itu". Nah, mak jleb banget kan? Tapi saya setuju sama si Nyx. Menurut saya Luna bisa kelihatan lebih jagoan kalau sikapnya menunjukkan seperti itu, bukan sekadar mengatakan "aku tidak takut mati" berkali-kali.
Inilah sang Raja, pemimpin Insomnia yang menjadi sumber permasalahan. Hemm...nggak adil juga sih kalau bilang doi yang jadi sumber masalah. Masalah sebenarnya kan kristal yang ada di Insomnia, Doi hanya berusaha melindungi rakyatnya dan....putranya. Sempet bete juga sih pas King Regis ini semena-mena ninggalin Tenebrae setelah mengundang sepasukan Niflheim yang menghancurkan seisi kota. Tapi, yah, kalau nggak gitu kan ceritanya nggak seru, haha.
6) RAVUS
Doi ini perannya nggak terlalu penting sih sebenernya. Nggak berpengaruh juga ke plot ceritanya. Tugas doi dalam film tersebut di atas hanya menahan adiknya, Lunafreya, biar nggak kabur selama masa-masa perjanjian sama Niflheim. Jadi, usut punya usut, si Ravus ini dendam banget sama King Regis, gegara doi dateng ke kotanya terus sepasukan Niflheim jadi dateng buat ngerusak kotanya terus ibunya meninggal.
7) IEDOLAS ALDERCAPT
Beliau ini adalah dedengkotnya Niflheim yang pengen banget dapetin kristal berkekuatan super yang ada di Insomnia, nggak tahu mau buat apa. Padahal kalau pun doi dapetin tuh kristal, doi nggak akan bisa pake. Soalnya kristal itu hanya bisa menyalurkan kekuatannya pada orang-orang tertentu. Hufft...udah tua bukannya banyak-banyakin ibadah, malah sibuk ngerusakin kedamaian di kerajaan orang.
8) TITUS DRAUTOS a.k.a GENERAL GLAUCON
Naaaaah ini kaaan twist yang nyebelin. Ternyata eh ternyata, sang jendral paling berbahaya yang menjadi pemimpin pasukan Niflheim tak lain dan tak bukan adalah sang kapten Kingsglaive sendiri. Yup, jadi selama ini ada konspirasi dari dalam. Yah, menurut saya aktingnya si Drautos ini oke banget bisa sampe nggak kepikiran kalo doi itu si jendral Glaucon. Yah, sempet curiga sih, tapi nggak kepikiran kalo doi ini pimpinan pasukannya si penjahat. Apa saya doang yang nggak tahu yah? Waaah, maaf deh.
Nah, udah nih? Udah sih kayaknya. Hanya segitu itu tokoh-tokoh yang saya anggap porsinya lumayan banyak di film ini. Yang lain mah pemanis aja. Apalagi para anggota Kingsglaive yang sebenernya ganteng-ganteng. Tapi karena munculnya pas beraksi doang (dan kalo beraksi para Kingsglaive ini pake topeng) jadi yah, apa mau dikata, saya lupa deh muka dan namanya, hehe.
Lanjut ke plot filmnya, okaaiii??? Are you ready??
Cerita ini berawal dengan informasi tentang keberadaan sebuah kristal berkekuatan magis yang ada di Insomnia. Nah, kristal yang memiliki kekuatan super power ini menjadi incaran bangsa Niflheim. Jadilah bangsa Niflheim mulai melakukan serangan demi serangan ke kerajaan Insomnia, sampai akhirnya diciptakan sebuah dinding pelindung yang bisa menghalau serangan-serangan dari para pasukan Niflheim.
Beberapa waktu berlalu, cerita beralih pada Noctis, putra king Regis yang butuh pengobatan ke Tenebrae. Kedatangan king Regis dan Noctis mendapat sambutan oleh rakyat Tenebrae, terutama Lunafreya. Saya nggak tahu ada perjanjian apa antara keluarga Luna dan king Regis ini, mungkin Luna dan Noctis memang sudah dijodohkan dari baru lahir sampai si Luna ini udah kayak anaknya king Regis sendiri. Singkat cerita, saat kunjungan tersebut, pasukan Niflheim datang untuk menyerang king Regis dan rombongannya di Tenebrae. Nah, saat keadaan porak poranda ini lah king Regis kabur untuk menyelamatkan putranya dan Luna. Anehnya, king Regis sepertinya hanya perhatian pada Luna. Padahal Luna punya seorang kakak, Ravus. Pada saat penyerangan itu king Regis mengabaikannya sama sekali, bahkan saat Ravus berteriak meminta pertolongan king Regis untuk menyelamatkan ibunya. Doi sama sekali nggak basa-basi, "Bro, ayo pergi, kalo nggak lu bakal ketembak." Lha ini malah langsung kabur aja dan ngegandeng Luna untuk dibawa pulang ke Insomnia. Nah, Luna yang masih punya keterikatan dengan Tenebrae dan keluarganya, memutuskan untuk melepaskan tangan king Regis dan tetap tinggal.
12 tahun berlalu
Pasukan Kingsglaive dibentuk untuk melindungi kerajaan dari serangan-serangan pasukan Niflheim. Salah satu, eh, salah dua anggota dari Kingsglaive adalah Nyx Ulric dan Libertus. Nyx sudah dikenal sebagai "pahlawan" dalam pasukan Kingsglaive, seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, itu karena karakternya. Nah, konflik dimulai saat ada utusan Niflheim yang menemui king Regis untuk menawarkan sebuah perjanjian perdamaian. Tentunya ada pro dan kontra setelah penawaran ini diajukan. Maksudnya, yakali bro setelah lu diserang habis-habisan selama bertahun-tahun terus tiba-tiba musuh lu dateng mau nawarin perjanjian damai. Yaaaaah, kalau menurut saya pribadi sih itu sedikit nggak etis yah. Tapi ada juga kubu yang mendukung perjanjian ini. Perjanjian damai ini dianggap bisa membebaskan rakyat dari ketakutan akan serangan-serangan pasukan Niflheim selanjutnya. Paling nggak, dengan doi ngasih tawaran perjanjian damai, ada kesepakatan dimana pasukan Niflheim nggak boleh nyerang bangsa Lucian lagi.
Dengan adanya wacana perjanjian damai tersebut, maka pasukan Kingsglaive mengalami pengalihan tugas. Di dalam kubu Kingsglaive sendiri mengalami pro dan kontra atas perjanjian tersebut. Salah satu yang menolak perjanjian itu adalah Libertus.
Nah, singkat cerita, perjanjian damai itu akan dilaksanakan. Nah pas H-1 penandatanganan pakta damai, komandan Kingsglaive, Titus Drautos memerintahkan Crowe untuk menjemput Lunafreya yang rencananya akan dinikahkan dengan Noctis. Tapi, dalam perjalanan, Crowe diserang dan dibunuh. Kematian Crowe inilah yang menyebabkan Libertus naik pitam dan memutuskan untuk berkhianat. Doi bergabung dengan kelompok pemberontak yang katanya tidak setuju dengan perjanjian damai. Sementara Nyx Ulric bertugas untuk mengawal Lunafreya, menggantikan Crowe.
Pada hari penandatanganan perjanjian, tiba-tiba Lunafreya menghilang. Nyx berhasil menemukan petunjuk dari barang-barang peninggalan Crowe yang ternyata adalah alat pelacak. Dengan bantuan alat itu, Nyx bisa tahu keberadaan Luna. Lalu, dengan sigap Nyx melapor pada King Regis dan meminta untuk mengaktifkan kembali pasukan Kingsglaive. Tindakan yang cukup masuk akal, karena doi nggak tahu itu semua hanya jebakan. Alhasil, King Regis menyetujui permintaan Nyx karena sebenarnya sejak awal dia tidak percaya pada Iedolas Aldercapt.
Jadi, pada saat proses penandatanganan berlangsung, Nyx dan pasukan Kingsglaive lainnya mencari Luna. Cerita terbagi menjadi dua fokus. Satu alur menceritakan proses perjanjian damai dan satu alur lainnya menceritakan proses pembebasan Luna.
Singkat cerita, (perasaan dari tadi singkat mulu tapi nggak beres-beres), proses penandatanganan perjanjian batal dan Luna berhasil dibebaskan. Taapiiiiii, penyekapan Luna hanya sebuah jebakan. Jadi Niflheim sengaja mancing Kingsglaive keluar biar King Regis lemah penjagaan. Jadi pasukan Kingsglaive (baik hati) yang tersisa hanya Nyx Ulric. Saya sebut baik hati karena beberapa anggota Kingsglaive lainnya adalah pengkhianat. Nyx membawa pulang Luna ke Insomnia. Nah, di aula kerajaan tempat penandatanganan berlangsung, hanya tersisa king Regis, Ravus dan general Glaucon. Saat mereka berantem, cincin Lucii yang menjadi sumber kekuatan bangsa Lucian terjatuh, kemudian Ravus memungutnya (ceilah resmi amat bahasa gue). Ravus pikir cincin itu bisa menghibahkan kekuatannya pada siapa pun yang memakainya. O o o tenang saja kawan, cincin itu nggak sembarangan ngasih kekuatan super hebatnya. Hanya orang-orang yang layak yang bisa mewarisi kekuatan cincin Lucii. Akhirnya, tubuh Ravus terbakar saat mengenakan cincin itu. Saat mendapatkan cincinnya lagi, King Regis mengajak Luna dan Nyx ke ruangan persembunyian untuk menghindari General Glaucon.
Nah, di bagian ini yang bikin saya rada bete sebenernya. Orang King Regis udah dengan susah payah menggunakan kekuatan terakhirnya buat bikin dinding pelindung biar Nyx dan Luna bisa kabur dan menemui Noctis, eh lah ini berdua malah bengong ngeliatin King Regis dibunuh sama General Glaucon. Mana Nyx responnya telat banget pula. Setelah king Regis mati, jeda beberapa detik dulu baru Nyx sok sokan mau maju dan menghabisi General Glaucon. Yaelah aturan mah kalo mau berontak teh dari tadi, sebelum rajanya ditusuk gitu biar bisa selamat. Untungnya untuk sekali ini Luna berpikiran rasional. Dia ngajak Nyx pergi sebelum terlambat. Ehhmmm...udah terlambat sih sebenernya. Kan Glaucon udah liat mereka di sana. Rada ogeb sih memang. Kalo mau kabur tanpa ketahuan mah sebelum Glaucon dateng, pas si rajanya nyuruh pergi kalian langsung pergi aja gitu kan jadi Glaucon nggak tau kalian pergi ke mana. Tapi yah, kalo gitu mah nanti filmnya nggak lanjut yah?
Oke, jadi Nyx dan Luna kabur ke kota lain, tapi mereka tetep dikejar sama pasukan Niflheim. Teruusss, sampai akhirnya mereka terpojok dan bertemu dengan salah satu anggota Kingsglaive yang berkhianat (lupa namanya. siapa suruh bukan tokoh utama, haha). Sementara itu, di sisi lain Insomnia, Libertus baru saja mengetahui bahwa kelompok pemberontak yang diikutinya ternyata adalah pendukung Niflheim. Nah, balik lagi ke Nyx dan Luna. Jadi, si musuh yang saya lupa namanya itu, merebut cincin Lucii dari Luna. Yah, awalnya doi nggak tau kenapa orang-orang pada ribut pengen cincin Lucii itu. Terus si Luna mengungkapkan keutamaan cincin Lucii itu. Jadi si I-don't-know-who ini tergoda untuk memakainya. Terus, you-know-what kan? Setelah cincin itu terpasang manis di jarinya, si orang itu terbakar. Nyx yang sudah terluka akibat berkelahi sebelumnya, hanya melihat pemandangan itu dari bawah. Terus, tiba-tiba Titus Drautos datang. FYI, si Drautos ini kaptennya Kingsglaive. Yeah, Nyx mengharapkan pertolongan dari doi. Lalu, tidak lama, Libertus datang. Nyx yang tau Libertus sudah bergabung dengan kelompok pemberontak nggak berharap terlalu banyak darinya. But, yeah, Libertus is actually a good guy. He was just angry for his lost. So, Libertus melemparkan senjatanya ke arah Drautos, dan you know what? Seketika Drautos berubah jadi General Glaucon. Well, what a twist?? I don't even realize that. I mean, I did have a feeling that Drautos was a bad guy, but General Glaucon? So, he lied all along? Pura-pura memimpin Kingsglaive dan meilndungi King Regis padahal sedang menyusun jebakan dari dalam?
Nah, dengan kekuatan seadanya dan tanpa sihir, Nyx mencoba tetap melawan Glaucon. Saat kritis seperti itu, Luna berniat memakai cincin Lucii, mengandalkan peluang yang entah seberapa besar bahwa mungkin dialah orang yang layak mewarisi kekuatan cincin Lucii itu. Tapi....Nyx merebut cincin itu dan dengan santainya bilang, "Apa tidak ada yang memberitahumu? Aku pahlawan di sini."
Nyx memakai cincin Lucii itu. Nah, sebenarnya prosesnya hampir sama dengan dua orang sebelumnya, tapi karena Nyx ini tokoh utama, jadi yah adegan "wawancara" sama para leluhur Lucian dibikin agak lama. Jadi ada semacam tawar menawar yang berlangsung. Intinya para leluhur Lucian menilai Nyx pantas atau nggak mendapatkan kekuatan itu. Lalu King Regis yang memberi sedikit rekomendasi bahwa Nyx pantas untuk mendapatkannya. Awalnya Nyx sempat akan terbakar juga karena omongannya yang agak blagu. Tapi setelah menjawab tulus dari hati, para leluhur Lucian memutuskan untuk memberi Nyx sedikit bantuan kekuatan. Nyx akan mendapatkan kekuatan itu tapi hanya sampai matahari terbit (mirip-mirip Cinderella yah).
Dengan kekuatan baru dan waktu terbatas, Nyx berusaha melawan Glaucon sementara Luna dan Libertus meneruskan perjalanan menemui Noctis.
Okay, this is almost end....jadi si Nyx bertarung melawan Glaucon sementara Libertus berusaha melindungi Luna sampai ke tempat tujuan. Saat fajar menyingsing (film action tetep harus ada sisi puitisnya) Nyx akhirnya berhasil menumbangkan Glaucon dan antek-anteknya, bersamaan dengan tubuhnya yang mulai terkikis. Sementara Luna memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya sendiri, karena sosok Libertus yang mantan Kingsglaive bisa menarik perhatian banyak orang. Yang bikin saya sedih adalah kata-kata Libertus pas lihat Nyx berusaha menjatuhkan Glaucon, "Bertahanlah, pahlawan." dan kata-kata terakhirnya saat membiarkan Luna pergi, "Kami akan menunggumu. Aku dan Nyx." Libertus kelihatan tulus banget ngomongnya dan polos. Dia sama sekali nggak tahu kalau Nyx akan sudah hancur saat fajar tiba. Saya jadi baper sendiri ngebayangin Libertus sangat berharap akan bertemu Nyx saat kembali, terus eh ternyata Nyx udah nggak ada :( :( :( :( :(
Yah, di situlah akhir filmnya. Mungkin akan ada sequel dari film ini. Karena belum ada kelanjutan apakah Luna berhasil menemui Noctis. Dan lagi Iedolas Aldercapt berhasil kembali ke Niflheim bersama kristal keramat yang ada di Insomnia. Jadi, yah, semoga saja ada kelanjutannya. Karena setahu saya Series Final Fantasy itu ada banyak banget. Tapi pasti tokoh utamanya bukan Nyx Ulric lagi deh :(
Yaudahlah yah, daripada malah curhat sampai nangis-nangis, mending kita udahan dulu. I hope you enjoy this. Bye bye :)
ini filmnya untuk melengkapi cerita di gamenya bang :V
Wkwkwk mereka ga pindah ke kota lain mba. Dari awal sampe akhir settingnya berfokus di Insomnia, Ibukota Kerajaan Lucis. Perjanjian damai yang diajukan Niflheim cuma taktik agar mereka bisa memasuki wilayah Insomnia yg merupakan pertahanan terakhir dari Lucis yg selama 150thn tidak bisa mereka tembus karena perlindungan dari Dinding Baru. Oiyaa The Ring of The Lucii cuma mau memberi kekuatan pada keluarga kerajaan yang berdarah Lucis Caelum aja, mereka yg bukan terlahir sbg pangeran/raja Lucis masih bisa dapet keuatan tapi cincin minta bayaran nyawa, contohnya ya si Nyx yg akhirnya mati pada saat fajar tiba sesuai dg kesepakan yg ia buat dg roh raja-raja Lucis di dalam cincin.
Film ini ibarat prekuel dari game Final Fantasy XV yg berkisah tentang invasi Kekaisaran Niflheim dan kejatuhan Kerajaan Lucis.
Nantinya putra Raja Regis, yakni Pangeran Noctis Lucis Caelum yang akan kembali merebut haknya sebagai putra mahkota kerajaan Lucis. Petualangan Pangeran Noctis dkk inilah yg menjadi jalan cerita utama dari game ini.
Plotnya emang twist, Kaisar Iedolas Aldercapt sebenernya cuma boneka aja dan dia bukanlah musuh utamanya. Pangeran Ravus kakak Lunafreya aslinya juga cuma pura2 jadi antek2 Niflheim buat ngelindungin adeknya. Musuh yang sebenernya malah orang yg tidak tertuga sama sekali. Dia memiliki alasan yg dramatis karena dendam yg sudah ia tahan selama 2000thn. Siapa dia? Wkwkwk Ardyn Izunia, kanselir alias penasehat Kaisar Iedolas Aldercapt