Malam iniiii, saya lagi kepengen banget bikin review tentang series favorit saya akhir-akhir ini....jeng jeng jeng!
Yup! Game of Thrones sodara-sodara!, hahahaha. Banyak yang bilang kalau series yang satu ini tuh The Best Colossal Series Ever! Mark my words, THE BEST! Awalnya sih nggak percaya gitu. Memangnya apa sih yang bikin series Game of Thrones (selanjutnya kita singkat jadi GoT yah biar enak) ini menyandang gelar THE BEST itu. Awalnya iseng-iseng nonton di HBO, eh, nggak mudeng sodara-sodara, hahaha. Karena waktu itu nontonnya udah di tengah-tengah gitu, jadi belum kenal karakternya sama sekali. Cuma yang bikin tertarik adalah si ganteng berambut hitam yang belakangan saya baru tahu kalo namanya Jon Snow, hahaha. Yaudahlah yah, nggak usah kebanyakan prolog. Langsung ajah dimulai review nya. Cekidot!
Sebelum kita mulai masuk ke series nya, cuma mau ngasih tahu kalo series GoT ini dibuat berdasarkan novel karya George R R Martin yang berjumlah 6 buku (sebenernya sih jumlah pasti bukunya saya kurang tahu, hihihi) ini dia bukunya
Nah, buku ini akhirnya diangkat menjadi sebuah TV series oleh HBO yang ternyata menuai banyak pujian dan penghargaan nih. Keren yah. Sampai saat ini HBO baru menayangkan sampai season 4 sodara-sodara. Duh, nggak sabar nunggu season 5 nya. Setiap akhir season selalu bikin penonton gregetan dan penasaran.
Jadi, review ini akan saya mulai dengan menjelaskan tentang family tree seluruh karakter yang ada di series tersebut (jadi dari tadi belum mulai?)
Itu versi sederhana dan lucu dari family tree yang ada. Kalo mau versi yang lebih ribet dan serius, begini nih family tree nya
Udah pusing? Hahahaha, saya juga sempet pusing pas nonton episode awal-awal. Pusing ngapalin nama-nama karakter dan "house of" nya. Jadi kalo boleh saya bilang, di series ini ada 4 "house of" yang saling bersengketa. Yang pertama adalah Targaryen selaku pewaris asli The Iron Throne. Terus ada Baratheon yang jaman dahulu kala merupakan keluarga pemberontak yang berhasil menggulingkan "Mad King" dari tahta nya dan akhirnya menggantikan posisi Mad King sebagai Raja di Westeros. *FYI, yang ngebunuh si Mad King ini adalah si Jaime Lannister, tapi itu nanti dijelasin di lain bagian yah biar nggak bingung*. Terus ada Stark (favorit sayaaa!!!). Keluarga Stark dengan tagline-nya "Winter is Coming" sebenernya nggak ada urusan sama yang namanya perebutan kekuasaan di Westeros. Bisa dibilang keluarga Stark ini adalah satu-satunya keluarga yang paling adem ayem di Westeros. Terus ada Lannister (I hate this family! Really hate them! Except for Tyrion, hahaha). Kalo tagline-nya si Lannister ini agak sombong nih "Always Pay Their Debts". Dari tagline-nya aja udah keliatan yah, tukang pamer banget ini si Lannister, hahahaha.
Udah? Udah paham atau udah pusing? Hahahaha. Sekarang mau mulai cerita nih (dari tadi belum mulai juga?). Mungkin akan ada nama-nama yang bikin kalian pusing pas baca ceritanya, tapi nurut aja deh. Ini kan hasil review saya! Jadi nggak boleh ada yang protes, hahahaha *ketawa jahat*
Jaman dulu kala si Mad King atau Aerys Targaryen ini adalah seorang penguasa di Westeros, nah karena kepemimpinannya yang bisa dibilang "menyengsarakan rakyat" alhasil terjadilah sebuah pemberontakan yang didalangi oleh Robert Baratheon. Dalam pemberontakan itu si Robert Baratheon ini dibantu oleh Ned Stark. Motivasi Ned Stark bantuin Robert ini cuma atas dasar persahabatan sodara-sodara. Jadi sama sekali nggak ada niatan si Ned Stark ini buat merebut kekuasaan atau menyandang gelar raja di Westeros. Nah dalam pemberontakan inilah keluarga Lannister berperan. Awalnya si Tywin Lannister ini berencana untuk menyerang si Mad King juga, nah padahal ada si Jaime Lannister yang saat itu menjabat sebagai knight of the Kingsguard, yang artinya dia ada di pihak kerajaan saat itu. Nah si Jaime ini ada di posisi sulit teman-teman! Dia harus melindungi raja sementara si raja yang sebenernya nggak baik-baik amat ini memerintahkan Jaime buat ngebakar semua pemberontak yang ada (termasuk bapaknya Jaime, si Tywin Lannister). Dalam situasi yang "buah simalakama" ini akhirnya Jaime lebih memilih melindungi keluarganya dan membunuh si Mad King. Dari kejadian inilah Jaime Lannister dinobatkan menjadi The King Slayer. Setelah pemberontakan itu, Robert Baratheon selaku ketua pemberontak dinobatkan menjadi raja baru, sementara keturunan Aerys Targaryen, yaitu: Daenerys dan Viserys Targaryen diusir dari Kingslanding. Dari sinilah intrik perebutan tahta ini mulai bergejolak.
Singkat cerita, Robert akhirnya menikah dengan Cersei Lannister padahal si Cersei ini memiliki hubungan khusus dengan SODARA KEMBARNYA, yaitu si Jaime Lannister. Dan Robert sebenernya tahu tapi dia diem aja (tapi diam-diam dia juga mulai mencari-cari anak haram yang bener-bener keturunan dia biar bisa diwarisin tahta). Nah dari hubungan gelap ini, dihasilkan anak: Joffrey, Tommen, dan Myrcella Baratheon. Lihat deh, nama belakangnya tetep pake Baratheon meskipun sebenenya mereka itu anak-anak Lannister. Licik banget kan? Dari pernikahan ini si keluarga Lannister ini benar-benar berharap bisa mendapat tahta suatu hari nanti. Robert mengangkat Ned Stark sebagai Hand of The King setelah Hand of The King sebelumnya meninggal (curiganya sih yang ngeracuninnya itu si keluarga Lannister). Nah, sejak itu keluarga Stark ini jadi ikut-ikutan dalam intrik busuk perebutan tahta ini. Dalam proses penyatuan keluarga, si Sansa Stark dijodohin sama Joffrey Baratheon. Yup! Di Jaman itu memang masih ngetren banget nih budaya perjodohan. Nah, selama tinggal di King's Landing, Ned Stark ini udah curiga sama status anak-anak Cersei. Karena berdasarkan buku keluarga Baratheon, semua keturunannya berambut cokelat gelap. Sedangkan anak-anak Cersei ini berambut pirang semua. Dari sinilah Ned Stark tau kalo anak-anak itu bukan pewaris sah The Iron Throne. Makanya pas Robert Baratheon wafat dan nulis surat wasiat, ini jadi kesempatan Ned Stark buat menyampaikan berita itu pada pewaris sah The Iron Throne, yaitu Stannis Baratheon (adik pertama Robert Baratheon). Karena informasi dari Ned Stark itulah Stannis tau kalau dia yang seharusnya menjadi raja menggantikan Robert. Hasilnya, Ned Stark dianggap sebagai pengkhianat kerajaan dan dihukum penggal. Season 1 berakhir di sini.
Konfliknya semakin complicated di season 2. Adiknya Robert yang kedua, Renley Baratheon (ganteng sih, tapi sayangnya homo. Dan yang jadi pasangan homonya, si Loras Tyrell, juga ganteeeng, huhuhu T.T), merasa dia punya hak yang sama untuk menjadi raja. Sebenernya ini merupakan hasutan dari si Loras juga sih. Akhirnya Renley memutuskan untuk pergi dari King's Landing dan menyatakan diri sebagai seorang raja, melawan kakaknya. Sejak meninggalnya Robert, ada banyak raja baru yang bermunculan di seluruh wilayah Westeros. Salah satunya adalah King of The North yaitu Robb Stark.
Nah, setelah meninggalnya Robert dan Ned Stark, posisi penting di kerajaan diisi oleh orang-orang yang, ehm, menyebalkan sodara-sodara. Raja penggantinya adalah Joffrey, yang merupakan anak tertua Cersei (yang disangka hasil pembuahan dengan Robert, padahal bukan! Huh!) Dan posisi Hand of The King diisi oleh kakeknya, Tywin Lannister. Begitu mendengar kabar ayahnya, Ned Stark, dituduh sebagai pengkhianat, Robb Stark membawa pasukannya ke King's Landing untuk semacam bernegosiasi, ternyata di tengah perjalanan Robb dapet kabar kalo ayahnya udah dihukum penggal. Murka lah dia. Robb memutuskan untuk melakukan pemberontakan dan bekerja sama dengan Renley Baratheon. Melihat situasi ini, Tywin Lannister sendiri yang turun tangan memimpin pasukan dan posisi Hand of The King dilimpahkan sementara pada Tyrion Lannister. Selama menjabat posisi ini Tyrion menunjukkan kecerdasannya dalam mengakali "musuh dalam selimut". Tyrion mulai menerapkan tipu muslihatnya pada para dewan (atau kalo jaman sekarang menteri kali ye) untuk mengetahui siapa saja yang setia dan siapa yang "tukang ngadu" ke ratu Cersei. Konfliknya nggak cuma itu, di sini terjadi konflik lain yaitu Renley dan Stannis Baratheon yang saling bermusuhan, padahal mereka kakak adek. Akhirnya Stannis memanfaatkan bantuan dari Lady Melisandre (doi semacam penyembah kekuatan gelap gitu. Nah dengan bantuan kekuatan gelap ini si Stannis ngebunuh Renley). Jelas lah, kematian Renley ini menyebabkan Loras (si ganteng yang sayangnya homo) ini terpukul. Awalnya si Loras ini mau balas dendam langsung ke Stannis, tapi dicegah oleh adeknya, Maergery (doi ini istrinya Renley. Jadi meskipun homo Renley ini tetep punya istri untuk mencegah pendapat buruk tentang dirinya di mata orang luar). Si Maergery ini menyarankan Loras untuk balas dendam dari dalam. Jadi keluarga Tyrell ini memutuskan untuk membantu keluarga Lannister memenangkan peperangan. Nah kan kalo Lannister menang, nanti pasti Tyrell dapet posisi di kerajaan. Dalam hal ini, Loras menginginkan adiknya, si Maergery itu, untuk menikah dengan Joffrey.
Singkat cerita, Stannis akhirnya berhasil mencapai King's Landing dan siap membumi hanguskan keluarga Lannister yang ada di sana. Berhubung yang ada di kerajaan cuma ada Cersei dan anak-anaknya plus Tyrion, jadi nggak ada yang bisa bertarung, soalnya Jaime lagi jadi tawanannya Robb Stark. Nah si Tyrion ini merencanakan strategi perang menggunakan peledak untuk menghalau pasukan Stannis. Awalnya sih berhasil, tapi ternyata Stannis punya banyak sekali pasukan. Waktu udah desperate banget, eh ternyata si Tywin dateng bawa pasukan. Didampingi Ksatria Loras Tyrell (episode ini yang bikin saya suka banget sama Loras, hahaha) dan pasukannya. Akhirnya Lannister berhasil mengalahkan pasukan Stannis. Season 2 ini diakhiri dengan adegan yang terjadi di North of The Wall. Kejadiannya adalah munculnya para White Walker yang jumlahnya ratusan, mungkin ribuan.
Season 3 agak sulit diceritain karena fokusnya berpencar-pencar berdasarkan beberapa tokoh utama yang ada. Yang jelas di season ini Jon Snow lebih sering muncul :D Beberapa kejadian penting yang ada di season ini adalah: 1) Pernikahan Sansa dan Joffrey dibatalkan, karena Joffrey akhirnya menerima permintaan Loras untuk menikah dengan Maergery. 2) Setelah sebelumnya dijodohin sama Loras Tyrell, akhirnya Sansa malah menikah sama Tyrion karena paksaan dari Tywin Lannister, tujuannya jelas agar Lannister bisa menguasai Winterfell setelah Robb Stark mati. 3) Robb Stark dan istrinya, serta Catelyn Stark dibunuh secara sadis karena pengkhianatan yang mereka lakukan, yaitu Robb Stark lebih memilih melanggar janjinya dan menikah dengan perempuan lain yang dia cintai. 4) Jon Snow dapet love interest! Oh God! Setelah sekian lama dia berpendirian teguh untuk tidak jatuh cinta, akhirnya di season ini ada yang berhasil menggerakkan hatinya. Meskipun akhirnya mereka harus berpisah karena perbedaan prinsip.
Hah! Capek juga ternyata. Sepanjang itu baru 3 season. Tapi udah dapet sedikit gambarannya kan? Siapa-siapa aja yang busuk dalam lingkaran tahta ini? Hahaha. Langsung aja yah ke review karakter :D
Ini dia tokoh-tokoh yang ada di dalam series-nya
Yup, itu baru tokoh-tokoh yang sedikit lebih utamanya, hahaha. Tokoh-tokoh pendamping yang nggak kalah penting juga masih buaanyaaaak sekali. Mari kita review satu-satu karakter utamanya. Akan saya mulai dari karakter yang paling saya suka sampe yang paling saya benci sampe ubun-ubun yah, hahaha
1) JON SNOW
Jon Snow ini sebenernya adalah anaknya Ned Stark, cuma karena dia adalah anak haram, jadi dia nggak bisa dapet nama keluarga di belakang namanya. Sedih :'(
Tapi dari jaman bayi, si Jon Snow ini udah dirawat sama keluarga Stark, makannya dia jadi anak baik-baik. Alhamdulillah :D
Yang membuat saya sangat suka karakter Jon Snow ini adalah: dia termasuk karakter yang strong dan konsisten. Dia tetap membela kebenaran dalam kondisi apa pun. Dan terlebih lagi, he's a good brother! Yeay!
2) DAENERYS STOMBORN/ DAENERYS TARGARYEN/ KHALEESI
She is the best queen ever! Daenerys ini merupakan karakter terfavorit sepanjang masa lah pokoknya. Awalnya emang agak kesel juga karena dia terlihat lemah, tapi seiring perkembangan alur cerita, karakternya juga ikut berkembang. Dia jadi cewek yang kuat, bijaksana dalam mengambil keputusan, dan adil. Sepertinya darah ratu memang sudah mengalir dalam tubuhnya sejak lahir.
3) TYRION LANNISTER/ THE IMP
Yes, he's a Lannister. But, he has a great character! Saya rasa Tyrion ini satu-satunya keluarga Lannister yang otaknya bersih dan, ehm maaf, dipake! Well, yeah dia memang ngebela keluarganya di setiap kesempatan. Tapi dia nggak sekonyong-konyong selalu ngebelain keluarganya. Kalo keluarganya salah, ya dia bilang salah, dan sebisa mungkin memperbaiki kesalahan itu. Dia punya sudut pandang yang luas dan open minded. Dia bisa memikirkan trik-trik yang ajaib buat ngebuktiin siapa kawan dan siapa lawan. Karena kondisi tubuhnya yang, maaf, cebol, Tyrion ini jadi dikucilkan di keluarganya, dianggap nggak berharga dan nggak berguna. Jangan salah man! Di dalam tubuh yang kecil tersimpan kecerdasan yang luar biasa. Nyatanya Tyrion yang bisa menyusun strategi buat ngelawan pasukannya Stannis Baratheon yang jumlahnya jelas lebih banyak daripada prajurit kerajaan yang tersisa saat itu.
4) ROBB STARK
Robb Stark adalah putra sulung di keluarga Stark. Sepeninggal ayahnya, Robb Stark yang mengambil alih kekuasaan di wilayah utara. Dia diangkat menjadi King of The North karena kebijaksanaannya. Sama seperti ayahnya, Robb juga sangat bijaksana dalam mengambil keputusan. Nggak seenaknya main hukum penggal tawanan. Dia lebih suka melihat peluang-peluang yang bisa didapat dengan berbagai keputusan yang diambil (kayaknya sih dia pernah kuliah statistik kali ye, hahahaha). Dia hanya melakukan satu kesalahan dalam hidupnya: jatuh cinta. Robb Stark yang saat itu udah dijodohin sama anak gadis dari keluarga Frey, ternyata jatuh cinta sama Talisa. Mereka akhirnya menikah. Karena pernikahan ini akhirnya keluarga Frey sakit hati dan ngebunuh semua rombongan Robb (termasuk ibu dan pamannya).
5) ARYA STARK
Arya Stark termasuk salah satu tokoh yang perkembangan karakternya signifikan banget. Dari yang awalnya cuma gadis tomboy yang suka nyari ribut kalo diisengin, jadi karakter yang kuat, tabah, dan pintar mengendalikan emosi. Meninggalnya Ned Stark membuat Arya terpukul. Tapi rasa duka itu justru menjadi titik balik yang luar biasa buat Arya Stark.
6) BRANDEN STARK
Sama kayak Arya, Bran juga mengalami perkembangan karakter yang signifikan. Yang membedakan cuma nasib. Arya jadi cewek tangguh yang berkeliaran di seluruh Westeros untuk mencari keluarganya yang masih tersisa, sementara Branden berkeliaran sampai ke the other side of The Wall, buat mencari Three-Eyed Raven yang selama ini menghantui mimpinya. Munculnya gagak bermata tiga dalam mimpi Bran merupakan pertanda bahwa dia adalah seorang Warg (orang yang bisa masuk ke pikiran binatang tertentu dan mengendalikannya).
7)JAIME LANNISTER
Masih agak bingung sama karakter Jaime Lannister ini sebenernya. Dia kadang baik, kadang jahat. Kalo dari sudut pandang saya sih, dia orang yang logis tapi tetap mengutamakan keluarga. Jadi, selama suatu masalah itu nggak menyangkut keluarganya, Jaime tetap akan bersikap netral. Tapi kalo suatu masalah itu sudah melibatkan keluarganya, dia akan cenderung membela keluarganya meskipun keluarganya itu salah.
8) SANSA STARK
Kenapa Sansa saya taroh di bawah, padahal dia masuk ke dalam keluarga Stark? Soalnya Sansa ini satu-satunya keluarga Stark yang saya pikir nggak ada perkembangan karakternya. Sifatnya ya gitu-gitu aja. Kecuali satu, akhirnya dia sadar kalo Joffrey itu nggak pantes buat jadi pasangan hidupnya.
9) CERSEI LANNISTER
Sifatnya? Hampir mirip sama Jaime, dia akan selalu memihak keluarganya. Kalo dilihat dari sudut pandang seorang ibu, sebenarnya Cersei ini adalah seorang ibu yang mau melakukan apa pun demi anaknya. Tapi kalo dari sudut pandang seorang ratu, dia itu nggak ada baik-baiknya. Suka semaunya. Dia selalu mengambil keputusan yang hanya menguntungkan diri pribadi. Dan lagi, dia berhubungan sama sodaranya sendiri. Oh Please! And now she complains about her son, Joffrey? Yes, that's the karma, Cersei.
10) JOFFREY BARATHEON
Sebelum mulai nonton series GoT ini saya udah sering nyari-nyari review penonton tentang series ini untuk memastikan kevalidan tentang kualitas ceritanya. Ada satu comment tentang Joffrey Baratheon yang kurang lebih begini, "dia berhasil membuat seluruh dunia membencinya hanya dengan satu peran". Awalnya saya penasaran kenapa orang-orang ngasih comment begitu. Ternyataaaaa...memang nggak salah sih. Dia karakter paling nyebelin sedunia! Untung aja di season 4 akhirnya dia mati gegara diracun. Ngeselin! Suka semena-mena! Menyiksa orang-orang cuma demi kesenangan dia sendiri. Nggak memedulikan rakyatnya yang kelaparan, malah sibuk nyiksa orang. He has no respect to anyone.
Sekian cuap-cuap dari saya. Kesimpulannya adalah......karakter favorit saya adalah keluarga Stark. Semua-muanya favorit dan baek-baek orangnya (sok kenal)
HOUSE OF STARK
Sejauh ini, saya cukup yakin kalau lima orang ini adalah main character yang nggak akan mati sampai season terakhir. TAADAAAAAA
Silakan di comment, baik yang pro maupun kontra dengan cuap-cuap saya barusan. sekian dan TERIMA KASIH :D *bow*
Niat banget ya hahaha but, that`s Cool
Saya penasaran bgmna reaksi dri penulis blog ini ketika Jon Snow dikhianati *turut berduka (season 5) tpi saya juga sempt marah2 sendiri sih lbih khususnya sama f*cking Olly.. soalnya pencinta jon snow juga tpi khaleesi di urutan yg pertama ehehe
Sori kalo komentarnya agak jauh dri apa yg di bahas di atas..krna liat kolom komentarnya masih kosong jdi saya suka mencetak rekor peng komen prtama hahaa *apa sih
Anyway..thankyou buat nostalgianya GOT..smngat menljutkan season 6 dn strusnya untk kita semua hohoho
Oo..oo ada yg ketinggalan..karakter Hodooooor T.T
Kalo nulis season brktnya tolong di ceritain smpe pembacnya itu nangis termehek mehek ya.. Hodoooor *hold the door
Ygritte kok mati? :( martin fvck ya